March 2, 2014

Bagaimana Cara Jin Beribadah Kepada Allah?


Assalamualaikum para sahabat yang dirahmati ALLAH Azza Wajalla. Mungkin ada diantara kita yang sering tertanya-tanya mengenai bagaimana cara Jin beribadah? Kita kena yakin bahawa ALLAH tidak menciptakan sesuatu itu tanpa tujuan. Sebagaimana ALLAH pernah episodkan dalam kalam-Nya bahawa, tidak diciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah kepada-Nya. Jadi bagaiman? Labaiq...

Bagaimana Cara Jin Itu Beribadah Kepada Allah?

Golongan jin beribadah menurut syariat pada masa Nabi berada. Untuk sekarang para jin beribadah mengikuti cara Nabi Muhammad saw:
“Katakanlah ( hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur’an) lalu mereka berkata: “Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur’anyang menakjubkan (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun denganTuhan kami, dan bahwasanya Maha Tinggi kebersaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.” [Al-Jin(72):1-3].

Allah menciptakan mahluk semua ada tujuannya. Begitu juga dengan penciptaan jin.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” [Adz-Dzariyat(51):56].

Jadi pada awal mulanya jin itu adalah mahluk yang taat beribadah kepada Allah. Contohnya iblis adalah jenis mahluk yang sangat meyakini ketauhidan Allah. Mengapa kemudian mereka kafir kepada Allah?

Ini tidak lepas dari penciptaan Adam sebagai manusia pertama. Ketika Adam diciptakan dan diajarkan nama-nama benda, maka dia lebih unggul dari malaikat dan iblis.Allah menyuruh kedunya sujud tanda hormat kepada Adam, malaikat tunduk, tetapi iblis menolak, karena itulah dia kafir kepada Allah. Iblis yang kafir kemudian mendapat sebutan setan.

Sejak kejadian itu, mulai terpecah-belahlah golongan jin menjadi dua. Yang pertama golongan jin kafir juga disebut setan, kedua jin yang tetap tunduk kepada Allah, sebut saja jin Muslim. Jin kafir menggoda dan mencelakakan manusia hingga akhir dunia, sementara jin Muslim tetap kepada fitrahnya beribadah kepada Allah.

Dalam Al-Qur’an disebutkan:
“ Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.” [Al-Jin(72):11].
“Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) (orang-orang) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mreka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam.” [Al-Jin(72):14-15].

Jin terus menggoda anak cucu Adam di dunia, hingga saat munculnya Nabi Sulaiman yang diberikan kemampuan Allah untuk bisa menundukkan bangsa jin.Jin dan setan itu diperbudak oleh Nabi Sulaiman untuk membangun gedung yang tinggi, patung-patung, piring-piring yang besar seperti kolam, dan periuk yang tetap berada di atas tungku.

Kemampuan Nabi Sulaiman menundukkan jin ini karena doanya terkabul.
“( Ya Tuhanku), anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorangpun jua sesudahku.” [Shad(38):35].

Doa inilah yang mencegah Nabi Muhammad saw untuk mengikat seorang jin atau iblis yang telah mengganggu salatnya. “Demi Allah, kalau tidak karena doa saudara kita Sulaiman, niscaya dia akan diikat sehingga bisa dipermainkan oleh anak-anak penduduk Madinah.” (HR Muslim).

Dari hadis ini dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menundukkan jin, sebab kemampuan untuk menundukkan jin hanya bisa dimiliki Nabi Sulaiman dan para nabi yang telah mendapatkannya dari Allah, sehingga Nabi Muhammad saw sendiri mengurungkan niatnya – meski memiliki kemampuan untuk itu.

Bagaimana kalau jin itu sendiri yang suka rela membantu manusia?Rasulullah sebagai manusia yang agung, yang dulu banyak mendapatkan kesulitan, tidak pernah mendapatkan tawaran bantuan dari jin (Muslim). 

Begitu juga tidak ada cerita para sahabat bekerja sama dengan jin. Yang ada justru cerita tentang para jin yang menggoda para sahabat, seperti kasus Abu Hurairah yang di datangi jin kafir yang menyamar sebagai peminta-minta. Tiga hari berturut-turut jin itu meminta sesuatu dari baitul maal, ketika dilaporkan kepada Nabi, maka diberitahu bahwa itu adalah setan yang menyamar, maka ditangkapnya. Setan itu minta dilepaskan dengan imbalan mengajarkan kepada Abu Hurairah supaya tidak tergoda setan, yaitu dengan membaca ayat Kursi.

Kebanyakan kerjasama dengan bantuan jin kafir itu justru menimbulkan malapetaka, sebagaiman disitir Al-Qur’an:
“Dan sesungguhnya ada beberapa orang di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa orang di antara jin, maka jin-jin itu menambah dosa dan kesalahan bagi mereka.” (Al-Jin(72):6].

Sebelum Nabi saw diangkat menjadi rasul, setan selalu mengintip pembicaraan di langit ke tujuh. Setelah itu, informasi yang tidak lengkap itu ditambah-tambahi dengan dusta dan disebarkan kepada para dukun pengikut setan untuk meramal atau untuk kepentingan hawa nafsunya sendiri. Itulah sebabnya, manusia bertambah dosa dan kesalahannya karena mereka meminta bantuan para setan itu. Setelah Nabi saw diangkat jadi rasul, Allahmenembak para setan itu dengan meteor, sehingga tertutup pintu langit bagi mereka.

Subhanallah...

Semoga kita termasuk umat yang dirindukan Rasulullah SAW yang selalu tetap istiqamah mengikuti dan mengamalkan Sunnah - Sunnah Beliau. Aamiin.

6 comments:

  1. Naudzubillahi tsumma naudzubillahi min dzalik ukhty. Miris

    ReplyDelete
  2. Assallamuallaikum. Sya kurang bgitu paahm ttg jin krna sya mualaf. Sya tdk trlalu paham dgn pengertian jin. Selalu sya cari tau terus dan terus krna ada sesuatu yg aneh di diri sya. Ciri ke arah di cintai jin bhkan seorang yg beragama baik mengatakan sya sdh di nikahi jin. Apa sya hrus keberatan . Yg sya rsakan sya lbih baik dlm mempelajari agama alquran kebaikan keyakinan di dlm nya. Sya merasa klo pun itu jin. Berarti dia membantu sy dlm mempelajari islam .alhmdulillah sya tdk merasa keberatan krna seorng jin lah yg membukakan sy jln . Banyak yg sya dapat kan manfaat kebaikan kepercayaan yg hanya pda Allah swt ...

    ReplyDelete
  3. Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah yang namanya pesugihan semua itu HARAM dan DOSA BESAR, taubat lah saudara ku , dunia hanyalah sementara dan akhirat kekal,

    Demi Allah, antum akan menyesal jika tidak bertaubat ke Allah Ar-Rahman ,

    InsyaaAllah antum dpt hidayah,

    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarukatuh 🤲🏻

    ReplyDelete